Sang Guru, “Sang Murabbi” dan “3 Idiot’s”


Kalau menginginkan kemakmuran satu tahun, tanamlah gandum. Kalau menginginkan kemakmuran sepuluh tahun, tanamlah pohon. Kalau menginginkan kemakmuran seratus tahun, kembangkanlah orang”. (pepatah Cina).

Tanggal 25 November 2010, Indonesia memperingatinya sebagai hari guru. Bicara tentang guru, kita pasti akan teringat akan sosok yang mengajari kita tentang segala hal dalam ilmu pengetahuan, sosok yang membimbing kita akan arti kehidupan ini dan dapat dikatakan juga sebagai orang tua kedua bagi kita, sosok ini jugalah yang merawat dan berperan dalam perkembangan kita sebagai seorang manusia.

25 November yang diperingati sebagai hari guru nasional hendaklah bukan saja dilihat sekedar dalam bentuk seremonial semata, namun momentum ini hendaknya menjadi nilai dalam melihat eksistensi guru terhadap perkembangannya dalam memanusiakan manusia. Bukan cuma sekedar raihan dan berlomba dalam perolehan sertifikasi guru saja yang berpengaruh terhadap besaran jumlah tunjangan namun hendaknya juga dibarengi dengan tanpa melupakan kualitas dalam menciptakan manusia terdidik otak dan imannya.

Sosok seorang guru juga mengingatkan saya ketika menonton film “Sang Murabbi” sebuah film yang menggambarkan sosok Syaikut Tarbiyah, Ust.Rahmat Abdullah dimana dengan semangat dakwahnya yang menggebu-gebu rela melakukan perjalanan jauh dalam memberikan tarbiyah kepada umat meskipun beberapa cacian,tuduhan dan sangkaan sering dia terima bahkan beberapa kali terpaksa tarbiyah yang dipimpinnya harus dilakukan secara sembunyi-sembunyi namun dengan rasa keikhlasan dan rasa cintanya serta semangat perjuangannya dalam agama ini semua itu bukan halangan baginya,bahkan dengan lantangnya dia mengatakan “Seonggok kemanusiaan terkapar, siapa yang mengaku bertanggungjawab? Bila semua menghindar, biarlah saya yang menanggungnya, semua atau sebagiannya.”

Sang murabbi dalam film tersebut menampilkan sosok guru yang dengan ikhlasnya rela memberikan pencerahan dan membimbing umatnya dalam memberikan ilmu. Sosok yang perlu menjadi bahan renungan dan perhatian juga bagi kita terhadap momentum hari guru ini bahwa ternyata masih banyak guru-guru yang dengan keikhlasannya masih mempunyai semangat dan rasa tanggung jawab terhadap profesinya. Suatu hal yang perlu menjadi perhatian juga terhadap kesejahteraan mereka apalagi yang rela berjuang untuk mengajar ke daerah-daerah terpencil demi memberikan ilmu dan semua itu mereka lakukan atas dasar keikhlasan tanpa mengharap balasan.

Disamping itu, ketika saya menonton film “3 Idiot’s” sosok guru juga mengajarkan kita terhadap perannya dalam pembentukan suatu pola pendidikan. Ada suatu ungkapan yang menarik dari dialog dalam film tersebut yaitu : "Hidup adalah sebuah perlombaan, jika Anda tidak cukup cepat, maka Anda akan diinjak-injak," begitulah pesan rektor Viru Sahastrabudhhe (boman Irani) saat menyambut para mahasiswa baru di kampus ICE. Sebegitu besarnyakah suatu persaingan dalam hidup. Sehingga, bila kita tertinggal maka kita ibarat sampah yang siap dilempar dan diinjak-injak kapan saja. Maka tidaklah mengherankan kalau zaman sekarang semuanya musti diukur dan dituntut dari segi nilai bukannya berdasarkan ilmu. Miris memang kalau kita melihat sisitem pendidikan kita seperti itu, namun kalau kita bisa mengubah pola itu dengan menjadikan pendidikan sebagai ajang untuk mencari ilmu bukan hanya mencari nilai atau peringkat semata maka hidup bisa sebagai ajang bersama-sama menciptakan sang pemenang.

Banyak yang bilang film ini bagus, dan memang banyak sekali hal positif yang bisa kita petik dari film ini. Salah satunya adalah quote yang satu ini: “Follow excellent then money will follow you”. Intinya jangan bercita-cita untuk menjadi sukses tapi bercita-citalah menjadi yang terbaik. Quote lainnya yang bisa dipetik adalah: “Make your passion as your profession”. Mungkin banyak juga orang diluar sana yang berhasil mewujudkan mimpinya sebagai profesinya dan itu semua dilakukan melalui perjuangan untuk mewujudkan impiannya itu. Namun, yang paling utama adalah bagaimana peran guru dalam mengarahkan dan mewujudkan impian-impian itu. Impian yang pasti ada dalam diri setiap manusia untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik kedepannya…
Ada ungkapan yang mengatakan : bukankah setiap orang itu adalah guru dan setiap tempat itu adalah sekolah…

==============================
Selamat Hari Guru tgl 25 November, ditunggu traktirannya ya.. he..he..

0 komentar: