Duuuttt… Truttttt… Pruuuttttttt..!!!!!!!

Alkisah, suatu ketika Si Kepala begitu sombongnya memamerkan kehebatannya kepada anggota tubuh yang lain. “Coba kalian lihat saya, begitu berartinya keberadaan saya di tubuh ini. Semua panca indra berada pada saya. Seandainya tidak ada saya, tubuh ini tidak akan ada artinya”,kata Si Kepala dengan sombongnya. “Bukankah saya yang menjadi pengendali dari tubuh ini. Saya lah yang berperan terhadap tindakan apa yang harus dilakukan oleh anggota tubuh yang lainnya”, kata Si Kepala yang tiada henti-hentinya menyombongkan dirinya. “Tapi bukankah saya juga memiliki peran yang cukup penting ditubuh ini?”, tanya Si Tangan yang juga tidak mau kalah dengan Si Kepala. “Sayalah yang menjadi penggerak terhadap aktivitas tubuh ini, kalau tubuh ini memerlukan sesuatu sayalah yang pertama kali bergerak untuk memenuhi kebutuhan tubuh ini”, kata Si Tangan. “Tapi kamu juga tidak dapat bergerak tanpa perintah dari Saya. Kalau sudah begitu berarti sayalah yang paling berkuasa di tubuh ini, hahaha…”, kata Si Kepala dengan sombongnya yang akhirnya membuat Si Tangan tak bisa berkata banyak.
Mendengar perseturuan itu Si Anus ikut angkat bicara juga, “Tapi, saya juga memiliki peran yang cukup vital di tubuh ini, seandainya saya tidak ada maka proses pencernaan di tubuh ini tidak akan berjalan baik”, kata Si Anus. “Hey, Anus. Buat apa kamu ikut-ikutan juga, sudah jelas posisi kamu yang paling belakang, tempat keluarnya kotoran lagi. Belum lagi posisimu paling tertutup, apalagi kalau melihat rupamu orang-orang pasti akan muak dan mau muntah, wahahaha.. jadi kamu tidak usah sok mengaku paling hebat di tubuh ini”, kata Si Kepala. Mendengar sanggahan dari Si Kepala tersebut, membuat si Anus jengkel dan marah. “Baiklah kalau begitu, mulai sekarang aku mogok dari segala aktivitas yang saya lakukan di tubuh ini’, kata si Anus dengan jengkelnya sembari meninggalkan si Kepala.
Suatu ketika Tubuh mengalami kelainan akibat tidak berfungsinya fungsi Anus. Ketika zat-zat yang ada didalam tubuh perlu dikeluarkan, hal itu tidak bisa dilakukan akibatnya proses pencernaan di dalam tubuh mengalami gangguan. Melihat kondisi tersebut Si Kepala tak bisa berbuat banyak, apalagi sang Tangan yang hanya menunggu perintah Si Kepala untuk melakukan sesuatu. Si Kepala tidak bisa melakukan sesuatu, namun kalau hal tersebut dibiarkan maka akan merusak kondisi tubuh sendiri yang akhirnya juga dapat menggangu Si Kepala. Si Kepala yang dalam keadaan bingung tersebut tak bisa berbuat banyak yang akhirnya mau mengakui ternyata bukan cuma dialah yang terhebat di dalam tubuh ini, namun bahkan si Anus sendiri juga mempunyai peranan yang sangat penting dalam tubuh.
Kadangkala sesuatu yang keluar dari Anus dianggap sesuatu hal yang sepele, padahal kalau salah satu fungsi tubuh tersebut tidak jalan maka proses pencernaan dalam tubuh akan terganggu. (Maaf) kentut misalnya atau bahasa kerennya flatus (biar kedengaran keren, hehehe…) merupakan proses pengeluaran gas yang terperangkap dari dalam tubuh, terutama dari usus yang keluar melalui anus. Gas ini mengandung berbagai unsur yaitu nitrogen (20-90%), hydrogen(0-50%), karbondioksida (10-30%), metana (0-10%), oksigen (0-10%). (Maaf) kentut itu menandakan peristaltik atau kontraksi usus berfungsi dengan baik. Jadi bisa dikatakan juga sebagai karunia kesehatan yang diberikan Tuhan yang tidak ternilai asal frekuensinya masih normal, namun bisa menjadi petaka kalau ia keluar di waktu dan tempat yang salah apalagi kalau berbau dan berbunyi di hadapan banyak orang, wahahaha…
Bau busuk dari (maaf) kentut biasanya terbentuk dari unsur hydrogen sulfida dan gas lain yang mengandung sulfur didalam perut. Hydrogen merupakan hasil produksi metabolisme karbohidrat dan protein endogen oleh bakteri. Itu sebabnya telur (apalagi telur busuk..hi..hi), daging, dan kembang kol (yang banyak mengandung sulfur) punya peran besar dalam memproduksi bau busuk. Sedangkan kenapa koq menimbulkan bunyi? Kemungkinan karena adanya vibrasi lubang anus saat kentut diproduksi. Kerasnya bunyi tergantung pada kecepatan gas (dan diameter lubang anus..hi..hi..) == > ngaco..!!.
Moral of the Story nya Sebenarnya bukan pada (maaf) kentut nya. Tapi, kadangkala kita menganggap remeh suatu hal yang kecil, menganggap diri paling hebat sedangkan orang lain yang mempunyai kemampuan terbatas kita anggap tidak ada artinya, padahal bukankah dia juga merupakan bagian dari rangkaian suatu sistem yang kalau tanpa dia maka suatu sistem tersebut tidak dapat berjalan. Bukankah suatu garis yang lurus dan panjang terdiri dari titik-titik kecil yang bergabung menjadi suatu garis. Kita tinggal melihat diri kita sendiri apakah kita selama ini menganggap diri ini seperti si Kepala yang menganggap dialah yang paling hebat dan menganggap si Anus tidak ada artinya padahal sehari saja si Anus tidak bekerja maka Si Kepala sudah pusing. Ataukah kita si Anus itu yang meskipun merupakan bagian yang dianggap “kecil” dari suatu sistem tapi tetap mempunyai peranan yang besar dari suatu kelompok atau organisasi.
(Phali)